Setelah berjuang selama 20 menit untuk ketinggian tebing sekitar 30 meter, akhirnya kami tiba di sebuah gubuk. di situlah kami beristirahat sejenak, menghilangkan kunang-kunang yg kadang singgah di depan mataku. uli terluka pada telapak tangannya, aku mencoba menghilangkan lelah dengan sebotol aqua. ada kepuasan tersendiri saat kami akhirnya bisa melewati saluran air yg ada di tengah-tengah pendakian kami.
Turn#11 adalah medang yg paling berat untuk kami, namun medan inilah yg paling berkesan selama trekking kami ini. Masih ada 5 turn lagi dan kami akan tiba di rumah, melepaskan sepatu, berleha-leha dengan makanan lezat buatan mamaku. Tak terasa, ternyata hingga saat itu kami sudah berjalan selama 2,5 jam!!dan jarak yg kami tempuh kurang lebih 3,7km.
Setelah menempuh medan menanjak yg cukup berat, track menuju trun#12 tidaklah sesulit sebelumnya. kami tiba di turn#12 pada pukul 09.00am. Istirahat kedua kami lewatkan karena kami telah istirahat setelah turn #11 tadi. akhirnya kami tiba di turn #13. Di sini ada pelajaran yg cukup bagus buatku, saat hendak menembus turn#13, seolah tidak ada jalan lain sehingga mengharuskan kami menyeberang. Setelah berdiskusi, melihat sekeliling dan menghitung kemungkinan untuk kami menyeberang, akhirnya kami putuskan untuk menerabas jalan belukar di depan tanpa harus menyeberang.
Tadinya kami berfikir belukar itu tidak mungkin dilewati, tapi ternyata ada jalan kecil di sela-sela belukar tadi setelah kami beranikan diri menembusnya. Setelah berfoto-foto di batuan besar, kami lanjutkan perjalanan menuju Turn #14. di tengah perjalan uli berfoto dengan kerbau yg sedang merumput. Tiba di turn #15 pada pukul 09.54am kami menjumpai perumahan dan kebon kacang.
setelah itu kami lanjutkan dengan menempuh track yg cukup lurus menuju turn #16. track lurus ini diisi oleh ilalang dan ilalang. turn#16 adalah tempat istirahat kami yg terakhir, setelah itu adalah RUMAH MAMAK=MAKAN BESAR!!! Di depan ada sebuah jembatan bambu, kami menyeberanginya untuk dapat sampai di pancoran taman, peristirahatan kami yg ketiga, rest point terakhir sebelum sampai di rumah!. sekarang kami berada di sebelah kiri sungai, di seberang ada seorang petani yg sedang beristirahat. cuaca mulai terik, kami coba menerabas hutan belukar yg ada di depan untuk sampai di rest point #3. tapi usaha kami sia-sia karena belum ada path yg terbentuk di depan sana. akhirnya kami menyeberang sungai untuk eminta pendapat pada petani tadi. Petani tadi menawari kami buah mentimun dan belimbing!!!magic! di tengah hutan di pinggir sungai ada pertanian timun dan belimbing-deal!!!kami melanjutkan perjalanan dengan buah -buahan tadi di dalam tas.
penyeberangan terakhir kami ternyata berupa jembatan besi seperti pada turn#9. di sini uli dibantu oleh kakek petani yg menawari kami belimbing tadi. di samping jembatan itu ada pipa gas membentang menyeberangi sungai. selanjutnya, path menuju rest point #3 dihiasi dengan ilalang tinggi dengan jejak 1 orang di tengah-tengahnya. melewati ilalang setinggi kepala, aku dan istri melaju cepat karena takut ada ular berbisa.
Track menanjak dengan kecepatan sedang membuatku tergeletak lesu lagi di atas ilalang. Aku gak kuat!!!Banyak kunang-kunang di atas kepalaku. Istirahat sejenak, menguras perbekalan dan setelah itu dunia kembali terang bagiku. Berjalan lemas, aku dan uli tiba di pancoran taman!!rest point #3!!peristirahatan terdekat dengan rumah!! tapi sayang kami tidak bisa istirahat lama-lama di sana karena sedang ada perempuan mandi.
tanpa berfikir panjang, aku dan uli melanjutkan perjalanan dengan penuh harap. tanjangan curam bersudut 50 derajat dan beberapa ratus anak tangga kami tempuh dengan perasaan senang bercampur lelah. tiba di ujung anak tangga terakhir, paha kiriku sedikit kram. uli sibuk mengabadikan momen "pasukan bodrek"-ku diujung perjalan kami ini.
aaaahhh!!!berteriak a la tentara aku dan uli melanjutkan perjalanan menembus ilalang kering hingga tiba di pelataran tanah merah. di depan sana terlihat tower selular berwarna abu-abu menjulang. dari jarak 300 meter sudah terlihat warna merah genteng rumah ibuku. berjalan gontai menuju rumah mak Alus, akhirnya kami tiba di sebuah peristirahatan yg seolah-olah disiapkan untuk kami. sebuah balai bambu di bawah pohon nan rindang....ohhhhh surga!!!
sejenak kami merebahkan diri dan berfoto, menyapa mak Alus dan membayangkan makanan yg segar!!!
setelah reda lelah dirasa, kami lanjutkan beberapa langkah terakhir kami menuju depan rumah mamak. aduhaiiii indahnya, saat kami injakkan kaki di depan tiang depan rumah. pegal-keringat-sakit-luka-haus!!sepatu yg kotor-pakaian yg penuh debu dan keringat langsung saja tergeletak di lantai putih yg baru saja dipel oleh keponakanku.
"Alhamdulillaaaahh", satu kata itu yg kami ucapkan mengakhiri perjalanan kami pagi itu.
tepat pukul 10.53am tercatat dalam dokumen perjalanan kami saat kami menginjakkan kaki di depan rumah mamak.
Total waktu perjalanan kami 06.22am - 10.53am = +/- 4,5 jam
Turn#11 adalah medang yg paling berat untuk kami, namun medan inilah yg paling berkesan selama trekking kami ini. Masih ada 5 turn lagi dan kami akan tiba di rumah, melepaskan sepatu, berleha-leha dengan makanan lezat buatan mamaku. Tak terasa, ternyata hingga saat itu kami sudah berjalan selama 2,5 jam!!dan jarak yg kami tempuh kurang lebih 3,7km.
Setelah menempuh medan menanjak yg cukup berat, track menuju trun#12 tidaklah sesulit sebelumnya. kami tiba di turn#12 pada pukul 09.00am. Istirahat kedua kami lewatkan karena kami telah istirahat setelah turn #11 tadi. akhirnya kami tiba di turn #13. Di sini ada pelajaran yg cukup bagus buatku, saat hendak menembus turn#13, seolah tidak ada jalan lain sehingga mengharuskan kami menyeberang. Setelah berdiskusi, melihat sekeliling dan menghitung kemungkinan untuk kami menyeberang, akhirnya kami putuskan untuk menerabas jalan belukar di depan tanpa harus menyeberang.
Tadinya kami berfikir belukar itu tidak mungkin dilewati, tapi ternyata ada jalan kecil di sela-sela belukar tadi setelah kami beranikan diri menembusnya. Setelah berfoto-foto di batuan besar, kami lanjutkan perjalanan menuju Turn #14. di tengah perjalan uli berfoto dengan kerbau yg sedang merumput. Tiba di turn #15 pada pukul 09.54am kami menjumpai perumahan dan kebon kacang.
setelah itu kami lanjutkan dengan menempuh track yg cukup lurus menuju turn #16. track lurus ini diisi oleh ilalang dan ilalang. turn#16 adalah tempat istirahat kami yg terakhir, setelah itu adalah RUMAH MAMAK=MAKAN BESAR!!! Di depan ada sebuah jembatan bambu, kami menyeberanginya untuk dapat sampai di pancoran taman, peristirahatan kami yg ketiga, rest point terakhir sebelum sampai di rumah!. sekarang kami berada di sebelah kiri sungai, di seberang ada seorang petani yg sedang beristirahat. cuaca mulai terik, kami coba menerabas hutan belukar yg ada di depan untuk sampai di rest point #3. tapi usaha kami sia-sia karena belum ada path yg terbentuk di depan sana. akhirnya kami menyeberang sungai untuk eminta pendapat pada petani tadi. Petani tadi menawari kami buah mentimun dan belimbing!!!magic! di tengah hutan di pinggir sungai ada pertanian timun dan belimbing-deal!!!kami melanjutkan perjalanan dengan buah -buahan tadi di dalam tas.
penyeberangan terakhir kami ternyata berupa jembatan besi seperti pada turn#9. di sini uli dibantu oleh kakek petani yg menawari kami belimbing tadi. di samping jembatan itu ada pipa gas membentang menyeberangi sungai. selanjutnya, path menuju rest point #3 dihiasi dengan ilalang tinggi dengan jejak 1 orang di tengah-tengahnya. melewati ilalang setinggi kepala, aku dan istri melaju cepat karena takut ada ular berbisa.
Track menanjak dengan kecepatan sedang membuatku tergeletak lesu lagi di atas ilalang. Aku gak kuat!!!Banyak kunang-kunang di atas kepalaku. Istirahat sejenak, menguras perbekalan dan setelah itu dunia kembali terang bagiku. Berjalan lemas, aku dan uli tiba di pancoran taman!!rest point #3!!peristirahatan terdekat dengan rumah!! tapi sayang kami tidak bisa istirahat lama-lama di sana karena sedang ada perempuan mandi.
tanpa berfikir panjang, aku dan uli melanjutkan perjalanan dengan penuh harap. tanjangan curam bersudut 50 derajat dan beberapa ratus anak tangga kami tempuh dengan perasaan senang bercampur lelah. tiba di ujung anak tangga terakhir, paha kiriku sedikit kram. uli sibuk mengabadikan momen "pasukan bodrek"-ku diujung perjalan kami ini.
aaaahhh!!!berteriak a la tentara aku dan uli melanjutkan perjalanan menembus ilalang kering hingga tiba di pelataran tanah merah. di depan sana terlihat tower selular berwarna abu-abu menjulang. dari jarak 300 meter sudah terlihat warna merah genteng rumah ibuku. berjalan gontai menuju rumah mak Alus, akhirnya kami tiba di sebuah peristirahatan yg seolah-olah disiapkan untuk kami. sebuah balai bambu di bawah pohon nan rindang....ohhhhh surga!!!
sejenak kami merebahkan diri dan berfoto, menyapa mak Alus dan membayangkan makanan yg segar!!!
setelah reda lelah dirasa, kami lanjutkan beberapa langkah terakhir kami menuju depan rumah mamak. aduhaiiii indahnya, saat kami injakkan kaki di depan tiang depan rumah. pegal-keringat-sakit-luka-haus!!sepatu yg kotor-pakaian yg penuh debu dan keringat langsung saja tergeletak di lantai putih yg baru saja dipel oleh keponakanku.
"Alhamdulillaaaahh", satu kata itu yg kami ucapkan mengakhiri perjalanan kami pagi itu.
tepat pukul 10.53am tercatat dalam dokumen perjalanan kami saat kami menginjakkan kaki di depan rumah mamak.
Total waktu perjalanan kami 06.22am - 10.53am = +/- 4,5 jam
No comments:
Post a Comment